Hyundai Elexio : Mobil Listrik Terbaru untuk Pasar Cina dengan Teknologi Canggih

Hyundai Elexio merupakan mobil listrik terbaru yang siap meramaikan pasar Cina. Sebagai SUV listrik segmen-C, Elexio diproduksi lokal di Beijing melalui kerja sama dengan BAIC dan dijadwalkan meluncur pada September 2025.

Hyundai Elexio dibangun di atas platform Electric Global Modular Platform (E-GMP), yang juga digunakan oleh Hyundai Ioniq 5, 6, dan 9. Meskipun berbagi platform yang sama, Elexio hadir dengan desain yang lebih konservatif dan sesuai selera lokal, berbeda dari tampilan futuristik ala Ioniq.

Desain Elexio tetap menarik dengan proporsi bodi tegak, pilar-C model reverse-rake berwarna abu-abu kontras, dan spoiler belakang yang unik. Detail kekar terlihat dari fender depan dan belakang yang mengotot, moulding kotak pada fender, serta ornamen hitam di sisi pintu yang menyatu ke arah roda belakang dan bumper. Unsur piksel khas Ioniq masih hadir, namun dengan sentuhan yang lebih halus.

Di bagian dalam, Elexio menunjukkan lompatan besar dalam hal teknologi. Hyundai membuang hampir semua tombol fisik di kokpit, termasuk kontrol AC, dan memindahkannya ke layar sentuh 27 inci yang membentang dari tengah dashboard hingga ke sisi penumpang depan. Layar ini ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8295, dengan fitur hiburan khas pasar Cina seperti peta AutoNavi, akses ke AI generatif, karaoke, hingga menonton video Douyin.

Hyundai juga menjanjikan 29 kompartemen penyimpanan, dual wireless charger Qi, serta fitur semi-otonom Level 2 dari Haomo.AI. Meskipun belum mengumumkan angka tenaga resmi, data dari Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok mencatat bahwa Elexio memiliki output maksimum 218 PS, sedikit lebih tinggi dari BYD Atto 3.

Dimensinya tergolong pas untuk SUV menengah, dengan panjang 4.615 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.675 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Spesifikasi ini menempatkannya sebagai pesaing langsung BYD Atto 3. Untuk urusan daya jelajah, Elexio diklaim sanggup menempuh lebih dari 700 km dalam satu kali isi daya, meski angka ini mengacu pada siklus pengujian CLTC yang terkenal lebih longgar dibanding WLTP atau EPA.