Ledakan Industri Mobil Listrik di Tiongkok: 200 Pabrikan dan Masa Depan yang Kompetitif
Tiongkok menjadi pusat ledakan industri mobil listrik dengan lebih dari 200 pabrikan yang bermunculan. Dari tahun 2018 hingga 2025, sebanyak 400 merek hadir, namun hanya sekitar 100 yang diperkirakan bertahan hingga 2030. Beberapa pabrikan seperti Leapmotor, Xpeng, Li Auto, Xiaomi, dan Nio menunjukkan penjualan yang signifikan.

Di Tiongkok, industri mobil listrik (EV) tengah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Dengan lebih dari 200 pabrikan yang beroperasi, negara ini menjadi salah satu pusat produksi kendaraan listrik terbesar di dunia.
Menurut data, sejak tahun 2018 hingga 2025, sebanyak 400 merek mobil listrik telah hadir di Tiongkok. Namun, persaingan yang ketat membuat hanya sekitar 100 merek yang diperkirakan akan bertahan hingga tahun 2030. Beberapa merek yang sudah tidak aktif lagi sebelum mendapatkan perhatian luas di Indonesia antara lain LeEco, Byton, Hiphi, dan Bordrin.
Meskipun persaingannya sengit, beberapa pabrikan berhasil menonjol dengan penjualan yang signifikan. Pada paruh pertama kuartal pertama tahun 2025, beberapa merek seperti Leapmotor, Xpeng, Li Auto, Xiaomi, dan Nio menunjukkan penjualan yang mengesankan.
Leapmotor, misalnya, berhasil mengirimkan 40.000 unit mobil listrik pada bulan April 2025 saja. Dalam periode Januari-April, total pengiriman mencapai 128.591 unit. Model-model populer dari Leapmotor antara lain T03, C01, C11, dan C10.
Xpeng juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan 35.045 unit yang terjual pada bulan April 2025. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024, penjualan Xpeng meningkat sebanyak 273 persen. Dalam empat bulan pertama tahun 2025, Xpeng berhasil menjual 129.053 unit, dengan model X9 dan P7+ Ultra Long Range Max sebagai favorit konsumen.
Li Auto, yang didirikan pada tahun 1949 dan bermarkas di Beijing, juga menjadi salah satu pabrikan terlaris. Pada bulan April 2025, Li Auto berhasil menjual 33.939 unit, dengan total penjualan sejak awal tahun mencapai 1.260.675 unit. Model-model SUV murah dari Li Auto, seperti Li L6, Li L7, dan Li L9, menjadi daya tarik utama konsumen.
Xiaomi, perusahaan yang dikenal sebagai produsen elektronik, juga memasuki industri mobil listrik dengan sukses. Pada bulan Maret-April 2025, Xiaomi berhasil menjual 29.000 unit kendaraan. Sejak awal tahun 2025, total penjualan Xiaomi mencapai 97.000 unit, dengan target penjualan 350.000 unit untuk tahun ini.
Terakhir, Nio, bersama merek pendukungnya Onvo, juga menunjukkan performa yang baik. Pada bulan April 2025, Nio berhasil menjual 19.269 unit, sedangkan Onvo mencatatkan penjualan 4.400 unit.
Dengan persaingan yang semakin ketat, industri mobil listrik di Tiongkok diprediksi akan terus berkembang, dengan fokus pada inovasi teknologi dan kualitas produk untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.