Mengenal Perbedaan Baterai Mobil Hybrid dan Plug-in Hybrid

Teknologi mobil listrik kini semakin berkembang, salah satunya dengan hadirnya mobil hybrid dan plug-in hybrid. Keduanya menggunakan baterai sebagai sumber daya listrik, namun memiliki perbedaan mendasar dalam jenis baterai yang digunakan.

Perbedaan Baterai Hybrid dan Plug-in Hybrid

Menurut Hideki Mizuma, Chief Engineer Toyota Motor Corporation, mobil hybrid umumnya menggunakan baterai berbasis nikel. Sementara itu, plug-in hybrid telah menggunakan jenis baterai lithium-ion yang lebih canggih.

Mengapa Mobil Hybrid Menggunakan Baterai Nikel?

Penggunaan baterai nikel pada mobil hybrid dikarenakan kebutuhan daya listrik yang relatif kecil. Baterai ini didesain compact dan ringan untuk mempertahankan konstruksi mobil yang efisien. Selain itu, sistem pengisian daya baterai hybrid berasal dari sumber internal, seperti generator mesin dan rem regeneratif.

Kelebihan Baterai Lithium-ion pada Plug-in Hybrid

Plug-in hybrid menggunakan baterai lithium-ion karena memiliki kapasitas penyimpanan daya yang lebih besar. Baterai ini memungkinkan mobil untuk berjalan dalam mode listrik lebih lama, sehingga mengurangi ketergantungan pada mesin pembakar dalam. Selain itu, baterai lithium-ion juga mendukung pengisian daya dari sumber eksternal, seperti colokan listrik.

Dengan perbedaan ini, kedua jenis mobil hybrid menawarkan solusi yang berbeda untuk kebutuhan mobilitas ramah lingkungan.