Toyota Land Cruiser 250 Hybrid: Revolusi di Dunia Off-Road dengan Teknologi Mild Hybrid

Toyota akhirnya meluncurkan Land Cruiser 250 Hybrid, yang merupakan model pertama dari keluarga Land Cruiser yang menggunakan sistem Mild Hybrid. Meskipun masih menggunakan mesin diesel, penambahan teknologi hybrid ini menjadi langkah baru dalam evolusi kendaraan off-road legendaris ini.

Land Cruiser 250 Hybrid ini pertama kali diperkenalkan untuk pasar Eropa. Meskipun sistem hybrid yang digunakan adalah Mild Hybrid, namun ini merupakan pertama kalinya Land Cruiser menggunakan teknologi penggerak yang tidak sepenuhnya konvensional. Sistem ini sebelumnya sudah digunakan pada Toyota Fortuner di India dan Afrika Selatan.

Toyota menegaskan bahwa penambahan sistem hybrid ini tidak mengurangi kemampuan off-road yang telah menjadi ciri khas Land Cruiser. Bahkan, sistem ini dirancang untuk tetap memungkinkan kendaraan beroperasi dalam kondisi ekstrem. Misalnya, motor-generator diposisikan tinggi pada blok mesin sehingga kendaraan masih dapat melintas air sedalam 700 mm dengan kecepatan rendah.

Land Cruiser 250 Hybrid menggunakan mesin diesel 1GD-FTV berkapasitas 2.800 cc yang dikombinasikan dengan sistem hybrid 48V. Sistem ini terdiri dari motor-generator, baterai lithium-ion 48 V, dan DC-DC converter. Motor generator pada mobil ini menggantikan peran alternator biasa, membantu mengisi ulang baterai, mendukung fungsi stop-start yang lebih halus, serta mampu meningkatkan tenaga.

Dengan tambahan tenaga sebesar 16 hp dan torsi sebesar 65 Nm, performa Land Cruiser 250 Hybrid menjadi lebih kuat daripada versi non-hybrid. Namun, perlu dicatat bahwa sistem hybrid ini baru tersedia untuk Land Cruiser 250, sementara belum ada informasi resmi apakah Land Cruiser 300 juga akan menggunakan teknologi serupa.

Land Cruiser 250 sendiri belum dijual di Indonesia. Sebagai penerus dari Land Cruiser Prado, generasi ini memang belum pernah dipasarkan oleh PT Toyota Astra Motor.