Lampu mobil Eropa, terutama merek-merek ternama seperti Mercedes-Benz, sering mengalami masalah seperti putusnya lampu akibat korsleting pada jalur kelistrikan. Masalah ini biasanya disebabkan oleh kabel yang sudah aus dan kering seiring bertambahnya umur kendaraan.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah pada Mercedes-Benz C-Class generasi W204, di mana kabel lampu depan cenderung getas dan mudah putus. Kondisi ini bisa menyebabkan lampu mobil tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Menurut Uus, seorang teknisi dari bengkel reparasi lampu Rifal Variasi, Blok M, Jakarta Selatan, kabel yang kering dan tidak elastis merupakan salah satu penyebab utama korsleting. "Pelapis kabel yang terkelupas juga bisa memperburuk keadaan," jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Uus menyarankan untuk membuka batok lampu dan memeriksa jalur-jalur kabel. "Dengan mengurut ulang jalur kabel, kita bisa mengetahui mana yang mengalami korsleting," terangnya. Setelah itu, kabel perlu dibungkus ulang menggunakan isolasi bakar untuk mencegah korsleting di masa depan.
Sebagai alternatif, kabel bisa diganti dengan kabel aftermarket. Namun, Uus menekankan bahwa menggunakan kabel bawaan pabrik yang telah diisolasi ulang adalah pilihan yang lebih aman dan berkualitas. "Kabel ori lebih tahan lama dan terjamin kualitasnya," katanya.
Dengan perawatan yang tepat, lampu mobil Eropa bisa berfungsi optimal dan terhindar dari masalah korsleting yang sering menyebabkan lampu putus.
