Mengenal Bahaya Campur Oli Mesin dengan Minyak Goreng, Apa Kata Ahli?
Tren campur oli mesin dengan minyak goreng belakangan ramai diperbincangkan. Para ahli dari Lemigas membeberkan fakta ilmiah seputar efek samping dari kebiasaan ini.
- Kategori
- :
- Mobil
- Tanggal
- :
- Senin, 23 Jun 2025 14:09:33
- Penulis
- :
- Kata Kunci
- :
- Campur Oli Mesin Minyak Goreng Biopelumas Lemigas

Belakangan ini, muncul tren unik di kalangan pemilik motor yang mencampur oli mesin dengan minyak goreng. Mereka beranggapan bahwa campuran ini dapat membuat suara mesin lebih halus dan tarikan menjadi lebih enteng.
Untuk membuktikan klaim tersebut, peneliti dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan penelitian lebih lanjut. Muhammad Fuad, salah satu peneliti senior di Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas, memaparkan fakta ilmiah tentang efek samping dari kebiasaan ini.
Fuad menjelaskan bahwa minyak goreng memang memiliki sifat pelumas yang dapat digunakan sebagai bahan baku biopelumas. Namun, penggunaannya tidaklah semudah yang dibayangkan. Biopelumas biasanya digunakan dalam aplikasi mesin tertentu yang memprioritaskan keamanan lingkungan dan kesehatan.
Salah satu alasan utama mengapa minyak goreng tidak bisa langsung digunakan sebagai pengganti oli mesin adalah titik didihnya. Menurut Fuad, sebagian besar pelumas sintetik memiliki titik didih dalam rentang 370°C hingga 500°C. Sementara itu, minyak goreng memiliki titik didih yang relatif sama, yaitu antara 400°C sampai 500°C.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa minyak goreng tidak dirancang untuk menghasilkan performa yang sama dengan oli mesin biasa. Penggunaan minyak goreng sebagai pelumas justru bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada mesin Anda.