Cara Mengatasi Transmisi Mobil Matik yang Overheat Saat Berkendara
Simak tips praktis untuk menghindari dan mengatasi transmisi matik mobil yang overheat saat sedang dikendarai.

Menghadapi situasi darurat saat transmisi mobil matik mengalami overheat memang tidak menyenangkan. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa mengatasinya dengan cepat dan aman. Berikut adalah panduan lengkap untuk menghindari dan menangani transmisi matik yang overheat.
Saat indikator berlambang gir berwarna kuning muncul di panel instrumen, jangan panik! Ini adalah sinyal bahwa transmisi matik Anda mulai kepanasan. Menurut Harry Yanto, Product Planning PT Kreta Indo Artha (KIA), hal ini biasanya terjadi karena mobil dipaksa bekerja terus-menerus tanpa istirahat, terutama saat membawa muatan berat atau melintas di medan yang berat.
Pertama, segera menepi ke tempat yang aman dan nyalakan lampu hazard untuk memberikan peringatan kepada pengemudi lain. Berikan waktu istirahat sekitar 15 menit kepada transmisi matik. Meskipun mesin tetap menyala, pastikan untuk memposisikan tuas transmisi ke posisi 'P' (Park) untuk mencegah pergerakan yang tidak sengaja dan memastikan keamanan.
Mengapa mesin tidak perlu dimatikan? Karena putaran mesin diperlukan untuk menjaga sirkulasi oli transmisi. Sirkulasi ini penting untuk mengalirkan oli ke sistem pendingin di girboks, sehingga proses pendinginan dapat berjalan efektif.
Untuk mencegah overheat di masa depan, hindari beban berat dan berikan waktu istirahat yang cukup saat berkendara dalam kondisi ekstrem. Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa memastikan kinerja transmisi matik tetap optimal dan mencegah kerusakan yang lebih serius.